Batik Parang (Sumber:pinterest.com) |
Motif Batik Parang Rusak
Motif Batik Parang Rusak - Batik merupakan karya seni yang diwariskan turun temurun sejak puluhan tahun lalu. Karya seni ini sebagian besar erat kaitannya dengan adat istiadat setempat sehingga kerap di cap sebagai karya seni yang bersifat tua. Namun, peminat dari batik tak pernah terhalang oleh batasan usia. Bahkan, saat ini banyak batik yang didesain sedemikan rupa dengan sedikit sentuhan modern untuk terus menyesuaikan dengan jalannya trend masa kini. Walaupun terdapat batik dengan motif yang modern, batik dengan ciri khas tradisional tetap menjadi primadona bagi pencinta batik. Setiap goresan malam yang diterakan pada kain batik tradisional selalu memiki makna tertentu yang erat kaitannya dengan budaya setempat. Salah satu jenis motif batik tersebut adalah motif batik parang rusak. Motif ini telah ada sejak lama dan termasuk jenis batik dengan motif yang masih terjaga sampai sekarang seperti halnya motif batik mega mendung.
Baca Juga: Motif Batik Tujuh Rupa
Motif Batik Parang Rusak Berasal Dari Mana?
Motif batik parang rusak merupakan motif batik yang merupakan warisan asli dari kerajaan mataram. Ide dari motif batik parang rusak pertama kali digagas oleh Panembahan Senopato atau dikenal dengan nama lain Sutowijaya. Sutowijaya sendiri merupakan putra dari Ki Gede Pemanahan yang merupakan pendiri dari Kerajaan Mataran Islam yang berkedudukan di Kota Gede Yogyakarta.
Motif Batik Parang Rusak Memiliki Makna Apa?
Pembuatan motif batik parang rusak tidak serta merta hanya menyampaikan keindahan didepan mata, namun batik ini dibuat dengan nilai filosofi tersendiri. Parang merupakan kata yamg berasal dari kata Pereng yang memiliki gambaran ide tentang sebuah lereng yang membentuk diagonal seperti yang kita lihat pada batik parang. Ada juga yang mengartikan ide parang ini berasal dari karang, bebatuan yang ada di laut. Sehingga dimaknai sebagai sebagai deburan air di laut yang menghempas batu karang secara bergantian.
1. Makna Turun Temurun
Motif batik parang rusak smenggambarkan sebuah keberlanjutan atau kesinambungan di kehidupan manusia. Jika kita pahami, kehidupan bersifat sementara dan setiap kehidupan pasti akan digantikan oleh generasi berikutnya. Dapat diartikan jika makna turu temurun ini merupakan arti dari keberlanjutan dari orang tua yang memberikan estafet kehidupan kepada anaknya. Oleh karena itu, motif batik parang rusak sering diberikan dari orang tua kepada anaknya.
Baca Juga: Motif Batik dan Penjelasannya
2. Makna Pantang Menyerah
Jika parang ini dimaknai sebagai karang di lautang yang terus diterjang oleh ombak laut secata terus menerus tanpa henti, motif batik parang rusak dapat memberikan makna tentang tekad pantang menyerah. Sifat pantang menyerah ini dapat diimplementasikan di kehidupan sebagai perjuangan hidup yang keras namun tidak kenal dengan kata menyerah. Perjuang yang pantang menyerah tentu diperjuanhkan demi cita cita yang diinginkan demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
3. Kesetiaan
Jika diperhatikan dengan seksama, batik parang akan memberikan bentuk huruf S yang berasal dari motif parang yang dihasilkan. Motif huruf S bersamaan dengan bulatan - bulatan kecil pada ujungnya memberikan makna kesetiaan di kehidupan manusia. Kesetiaan ini bukan hanya terhadap pasangan hidup tetapi juga terhadap para pemimpin kerajaan pada masa lampau.