Batik Sekar Jagad (Sumber:pinterest.com) |
Batik Sekar Jagad
Batik Sekar Jagad - Indonesia merupakan negara dengan jutaan ragam seni dan budaya. Ragam kesenian dan kebudayaan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah satu kesenian Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional adalah kaya seni batik. Di Indonesia, banyak ragam dan jenis batik yang tersebar di berbagai wilayah dengan karakteristik masing-masing. Di Indonesia sendiri banyak motif batik yang tersebar mulai dari Jawa, Bali hingga pulau - pulau lainnya. Beberapa wilayah di Jawa yang juga menggembangkan batik adalah Cirebon, Pekalongan, Solo, Yogyakarta serta Kebumen.
Baca Juga: Macam Motif Batik Beserta Penjelasannya
Asal Batik Sekar Jagad
Salah satu batik yang terkenal adalah motif batik sekar jagad. Batik ini menjadi ciri khas dan simbol dari batik yang berasal dari Kebumen. Walaupun di Kebumen terdapat berbagai macam batik lainnya, jenis ini sangat banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Batik sekar jagad sebenarnya sudah ada sejak masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Batik ini di perkenalkan oleh Raden Saputra, Putra Brawijawa IV. Perkembangan batik sekar jagad di Kebumen bermula di Desa Seliling dan kemudian mulai berkembang di desa - desa lainnya.
Makna Batik Sekar Jagad
Nama sekar jaga merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda dan Bahasa Jawa. Berasal dari kata "kar" yang berarti peta dan "jagad" yang memiliki makna dunia. Namun ada beberapa orang yang mengartikan sekar jagad sebagai sekar yang berarti bunga dan jagad berarti dunia. Secara keseluruhan, motif ini menggambarkan keindahan serta keragaman di dunia. Dengan tampilan klasik, batik ini telah dikembangkan sejak abad ke-18. Seiring berjalannya waktu, batik sekar jagad yang menggunakan warna khas coklat soga, mendapatkan pengaruh dari budaya Cina sehingga muncul berbagai warna seperti warna merah dan biru. Perkembangan ini bukan hanya pada warnanya saja, namun juga pada ornamen yang menghiasi batik sekar jagad meliputi kawung, tumbuh - tumbuhan, hewan dan lain sebagainya. Namun, secara garis besar makna dari motif ini tidak berubah yaitu berbagai macam perbedaan suku, ras, bahasa harus bisa menjadi kehidupan yang saling memegang teguh toleransi untuk menciptakan kehidupan yang damai serta indah.