RA Kartini |
Pahlawan Wanita Indonesia yang Menginspirasi
Pahlawan Wanita Indonesia yang Menginspirasi - Pahlawan Wanita Indonesia yang Menginspirasi - Indonesia memperingati hari kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus dan sebentar lagi Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan yang ke-76. Kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan hasil jerih payah perjuangan para pahlawan yang senantiasa mengorbankan jiwa dan raganya dalam memperjuangkan dan mempertahankan wilayah NKRI dari para penjajah. Puncak dari perjuangan tersebut adalah Ir Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.17 WIB bertempat dihalaman rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta.
Banyak para pahlawan yang terlibat dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan Indonesia, mulai dari Ir Soekarno, Moh. Hattta, Jenderal Soedirman, Pangeran Diponegoro, Ki Hajar Dewantoro, Bung Tomo, Sultan Syahrir dan masih banyak yang lainnya. Selain itu banyak juga pahlawan wanita yang terkenal akan perjuangannya dalam memperjuangkan Indonesia. Perjuangan pahlawan wanita Indonesia telah memberikan Inspirasi terhadap kaum hawa untuk terus berusaha, terus maju dan terus mengembangkan diri dalam berbagai aspek kehidupan. Sampai tahun 2020 sudah ada sekitar 176 pri dan 15 wanita yang telah dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional. Para pahlawan ini tersebar dari sabang sampai merauke. Banyak dari mereka yang telah diabadikan menjadi nama tempat, jalan maupun diabadikan di gambar mata uang rupiah.
Berikut merupakan pahlawan wanita Indonesia yang menginspirasi:
1. RA Kartini
Siapa yang tak kenal dengan wanita yang satu ini. Wanita Kelahiran Jepara tahun 1879 ini dianugerahi pahlawan pada tahun 1964. R.A Kartini adalah sosok yang sangat berjasa bagi kaum hawa, beliau tak pernah lepas dari perjuangannya dalam memperjuangkan kesetaraan wanita dan pria di Indonesia. Selain itu, wanita yang merupakan putri dari Rade Mas Adipati Ario Sosroningrat pernah diabadikan dalam gambar sebuah uang pecahan lima rupiah dan sepuluh ribu (10.000) rupiah.
2. Tjoet Nyak Dien
Tjoet Nyak Dien atau dikenal Cut Nyak Dien adalah seorang wanita kelahiran Aceh sekitar tahun 1848 yang pernah memimpin peperangan melawan colonial belanda. Istri dari Teuku Umar ini sangat handal dalam mempersiapkan strategi dalam masa peperangan. Sebagai bentuk penghormatan Tjoet Nyak Dien diberikan gelar pahlawan nasional pada tahun 1964. Selain itu Tjoet Nyak Dien juga pernah di abadikan dalan gambar sebuah uang pecahan sepuluh ribu (10.000) rupiah.
3. Dewi Sartika
Wanita yang terkenal dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum hawa ini diberikan gelar pahlawan sekitar tahun 1966. Wanita kelahiran Bandung pada tahun 1884 ini telah banyak berkontribusi dalam mendirikan sekolah sekolah disetiap kota Jawa Barat pada masa penjajahan.
4. Martha Kristina Tiahahu
Martha Kristina Tiahahu, pahlawan yang pernah diabadikan dalam tanda air pecahan uang 5000 emisi tahun 1985 ini merupakan wanita yang berasal dari Maluku dan turut serta bersama ayahnya mendampingi Kapten Pattimura dalam berjuang melawan penjajah Belanda.
5. Tjoet Nyak Meutia
Wanita asal Aceh kelahiran tahun 1870 ini bersama pasukkannya sering melakukan penyerangan terhadap penjajah dengan melewati hutan-hutan belantara. Beliau gugur dalam pertempuran pada tahun 1910 dan sekarang gambar wajahnya diabadikan dalam mata uang pecahan seribu (1000) rupiah.
6. Fatmawati
Sebagai istri dari seorang proklamator (Ir. Soekarno), Fatmawati juga memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan social dan berperan penting dalam berkibarnya bendera Merah Putih. Fatmawati dianugerahi gelar pahlawan pada era Gus Dur tahun 2000.
7. Rangkayo Rasuna Said
Wanita yang dikenal dengan HR Rasuna Said merupakan sosok yang juga memperjuangkan hak hak wanita pada masanya. Sosok wanita yang ditakuti karena pengetahuannya yang sangat luas ini dianugerahi gelar pahlawan pada tahun 1974.
8. Malahayati
Terkenal dengan sebutan Laksamana Malahayati, adalah sosok wanita yang memiliki jiwa kepemimpinan dalam bertarung melawan penjajah. Dengan jumlah pasukan sekitar 2000 orang, menjadikan beliau ditakuti para penjajah dan berhasil mengalahkan Counelis de Houtman.
9. Siti Walidah
Siti Walidah atau dikenal Nyai Akhmad Dakhlan yang juga merupakan istri dari Pahlawan Akhmad Dakhlan merupakan tokoh yang gigih dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan bagi orang kecil. Meniggal di usia 74 tahun dan dimakamkan di Yogyakarta, beliau dianugerahi gelar pahlawan pada tahun 1971.
10. Maria Walanda Maramis
Memiliki nama lengkap Maria Josephine Catherine Maramis, lahir di Minahasa Utara 1972, berperan dalam kemajuan emansipasi wanita dalan hal berpolitik dan pendidikan. Wafat di usia 51 tahun dan diberikan gelar pahlawan sekitar tahun 1969.
11. Nyi Ageng Serang
Memiliki nama kecil Raden Ajeng Retno Kursiah, wanita tangguh ini ikut berperang dan memberikan nasihat dalam peperangan bersama Pangeran Diponegoro. Sebagai tanda penghormata didirikan tugu di daerah Wates, Kulon Progo dan diberikan gelar pahlawan pada tahun 1974.
12. Andi Depu
Walaupun tidak setenar R.A Kartini ataupun Cut Nyak Dien, wanita yang memiliki nama lain Puang Depu Maraddia Balanipa adalah sosok yang memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah khususnya di wilayah Sulawesi Barat. Pada Era Presiden Jokowi, tahun 2018 dianugerahi gelar pahlawan bersama dengan beberapa pahlawan lainnya.
13. Opu Daeng Risadju
Salah satu wanita yang berjuang melalui jalur politik bersama dengan suaminya demi menyingkirkan penajajah di wilayahnya. Sempat ditangkap oleh NICA, beliau merupakan wanita yang tangguh dalam memperjuangkan hak-haknya. Dianugerahi gelar pahlawan pada tahun 2006.
14. Ruhana Kuddus
Semasa hidupnya Ruhana Kuddus memperjuangkan kemerdekaan dari Belanda dengan cara yang berbeda. Lebih mengutamakan kecerdasannya beliau memerpjuangkan kemerdekaan malaui pendidikan, jurnalistik, bisnis dan bahkan politik. Di era Jokowi pada tahun 2019 beliau dianugrahi gelar pahlawan.
15. Siti Hartinah
Lebih dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto, beliau adalah sosok dari Istri Presiden kedua Republik Indonesia, Bapak Soeharto. Memberikan beberapa peniggalan diantaranya Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari , perpustakaan nasional, RSAB harapan kita , Museum dan lainnya, beliau dianugerahi gelar pahlawan pada tahun 1996.