Deddy Corbuzier |
Deddy Corbuzier Terkena Badai Sitokin, Apa Itu Badai Sitokin?
Dilansir CNN Indoneisa dalam chanel Youtubenya, badai sitokin merupakan reaksi
berlebih sistem kekebalan tubuh. Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem
kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai penanda sinyal sel imun untuk bergerak
menuju jaringan yang terinfeksi. Pada kasus Covid 19, sitokin bergerak menuju
jaringan paru-paru untuk melindunginya dari virus corona. Produksi masif sitokin
dalam tubuh membuat badai sitokin berkembang dan mengakibatkan kegagalan multiorgan
yang berpotensi menyebabkan kematian akibat terhambatnya aliran oksigen dalam
pembuluh darah.
Menurut penelitian ahli imunologi dari Amerika Serikat,
terdapat gejala klinis yang kerap muncul pada penderita badai sitokin, sejumlah
kerja organ tubuh akan terganggu, diantaranya penumpukan cairan di paru-paru,
pembengkakan hati, gagal ginjal, gangguan limfa, kejang demam hingga detak
jantung semakin cepat.
Dokter spesialis paru Faisal Yunus, juga menjelaskan “badai
sitokin yang menyerang pada orang yang terinfeksi Covid 19 itu berbahaya dan
menimbulkan sesak nafas”.
Apakah badai sitokin dapat diobati? Sampai saat belum ada
penjelasan tentang bagaimana dan apa obat untuk badai sitokin, tetapi dampak
buruk dari badai sitokin dapat di kurangi dengan mengontrol konsumsi gula.
Ahli Biologi Mulekular, Ahmad Rusda Handoyo Utomo
menjelaskan “gula itu seperti bensin, kalau kita lihat gula itu membuat lapisan
pembuluh darah kayak lengket-lengket gitu dan tidak licin sehingga karena dia
lengket akhirnya membuat sel-sel imun kita yang melewati itu pada akhirnya akan
terperangkap disana dan tidak bisa keluar dengan mudah”. Selain itu juga disarankan
juga untuk menjaga imun tubuh dengan dengan makan makanan yang bergizi dan
berolahraga secara teratur untuk menghidari efek dari badai sitokin.